5 Bahaya Penggunaan Toilet Duduk
Indonesia sebenarnya merupakan negara yang mayoritas penduduknya menggunakan toilet jongkok. Namun seiring dengan modernitas, maka secara perlahan penggunaan toilet jongkok ini menghilang dan diganti dengan toilet duduk.
Tahukah Anda bahwa penggunaan toilet duduk mampu mempengaruhi proses alami pembuangan kotoran dan dapat menyebabkan sembelit? Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang dokter Israel bernama Dov Sikirov di Digestive Diseases and Sciences dijelaskan bahwa ketika Anda duduk, otot tidak bisa mempertahankan kontinuitas untuk mengeluarkan kotoran. Tubuh juga tidak bisa memberikan tekanan yang lebih untuk mengeluarkan kotoran.
Berikut adalah bahaya penggunaan toilet duduk yang wajib untuk Anda ketahui.
Sembelit
Posisi duduk saat Anda buang air besar akan membuat kotoran tidak bisa keluar dengan maksimal. Sehingga kotoran akan bertumpuk dan menyebabkan tinja menjadi keras dan membuat sembelit.
Hemoroid
Hemoroid merupakan kondisi dimana otot anal Anda meradang karena tegang dan mendorong terlalu keras. Vena akan membengkak dan bahkan terjadi pendarahan.
Penyakit usus
Ketika kotoran tidak keluar secara maksimal, maka kotoran akan menumpuk di usus. Ketika penuh dengan kotoran, maka tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik dan bisa membuat Anda menjadi tidak sehat.
Infeksi saluran kencing
Tidak hanya kotoran saja yang perlu untuk dikeluarkan dengan jongkok, namun air kencing juga. Kencing jongkok akan membuat kandung kemih benar-benar kosong dan mencegah Anda untuk terkena infeksi saluran kencing.
Gangguan panggul
Ketika sedang duduk, terjadi sejumlah besar tekanan di usus besar yang berakibat buruk pada panggul. Sementara ketika Anda berjongkok, Anda akan melindungi saraf panggul.
Tidak banyak diketahui, ternyata penggunaan toilet duduk mampu membahayakan kesehatan tubuh. Untuk meminimalkan hal buruk terjadi, sebaiknya gunakan jenis toilet yang benar-benar mendukung kesehatan tubuh Anda.