Baterai Bekas Laptop Bisa Terangi Perkampungan Kumuh

Baterai-baterai bekas komputer laptop masih punya cukup energi untuk menyalakan lampu rumah-rumah di perkampungan kumuh, demikian dikatakan para ilmuwan seperti dikutip BBC akhir pekan kemarin.



Studi yang digelar IBM, perusahaan komputer asal Amerika Serikat, menemukan bahwa baterai laptop bekas masih cukup untuk menyalakan sebuah lampu LED selama lebih dari 4 jam setiap harinya selama satu tahun.

Menurut para ilmuwan dari IBM itu, menggunakan baterai bekas lebih murah dari sumber energi lainnya dan juga bisa membantu mengatasi masalah sampah elektronik di dunia.

Adapun dalam risetnya para ilmuwan itu menggelar eksperimen di Banglore, India. Hasil temuan mereka akan didiskusikan dalam sebuah seminar yang digelar di San Jose, California,

Dalam eksperimen itu para ilmuwan IBM India menciptakan UrJar, sebuah perangkat yang bisa memanfaatkan sel-sel lithium ion dari baterai-baterai bekas untuk menyalakan alat-alat elektronik seperti lampu.

UrJar bisa bertahan selama satu tahun dan biaya produksinya hanya sekitar 600 rupee atau sekitar Rp120.000.

Adapun sampah elektronik adalah salah satu masalah utama dunia, terutama di negara-negara berkembang tempat alat-alat elektronik dari negara baju dijual kembali.

Menurut data IBM, sekitar 142.000 komputer bekas dibuang di Amerika Serikat setiap harinya. Salah satu negara yang menampung komputer-komputer bekas itu adalah India.