Hal ini nyaris sama dengan situasi yang dihadapi di Indonesia khususnya di perguruan tinggi yang berstatus Badan Hukum Milik Negara yang mematok biaya SPP tinggi dengan pengelolaan tak ubahnya seperti swasta.
Kebijakan pemerintah terhadap sistem pendidikan menyebabkan amarah para pelajar
Aksi para pelajar di ibukota Chile ini bahkan sangat ekstrem. Para pelajar putri ramai-ramai membuka baju mereka dan hanya mengenakan pakaian dalam. Mereka menuliskan tulisan dalam bahasa latin di tubuhnya yang berarti "pendidikan membuatku telanjang dan terganggu".
Mereka ini bukan kepanasan melainkan sengaja menyindir pemerintah
Tulisan tersebut menyindir pemerintah yang ingin mengambil keuntungan ekonomi dari pendidikan karena biaya pendidikan yang tinggi bisa membuat kaum miskin yang peduli pendidikan tidak mampu untuk membeli pakaian karena uangnya lebih diutamakan demi membayar biaya pendidikan.
Salah seorang pelajar yang ikut berdemo menutup wajahnya dengan kaus
Bahkan sebagian pelajar putri beraksi ekstrim dalam memprotes pemerintah agar mereformasi pendidikan (foto lainnya tidak ditampilkan disini demi kesopanan)
Sungguh beda dengan di Indonesia dimana masyarakat kita lebih mengutamakan urusan perut dibanding pendidikan untuk menaikkan harkat dan martabat mereka.