Rekayasa lalu lintascontraflow di daerah Cengkareng yang sempat tergenang air sudah tidak berlaku. Semua kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, sudah bisa melintas di daerah tersebut.
"Semuanya sudah normal dan tidak ada genangan lagi. Jalan di depan Indosiar maupun depan Dispenda sudah kering dan bisa dilalui," kata AKP Wawan, Kanit Lantas Cengkareng kepadaKompas.com pada Senin (21/1/2013).
Selain itu, tenda-tenda pengungsian di pinggir jalan juga sudah dicopot. Para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing dan mulai membersihkan kotoran lumpur sisa-sisa banjir.
Wawan mengungkapkan, Jalan Kamal Raya sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Tidak ada lagi genangan yang sempat membuat jalan tersebut lumpuh dan tak bisa dilalui.
Selain itu, genangan air di Jalan Kapuk menuju Kampung Apung juga berangsur surut dan bisa dilalui pengguna jalan baik sepeda motor maupun mobil. Hanya saja, kata Wawan, jalan di dekat penjagalan babi masih tergenang air cukup tinggi. Jalan peternakan tersebut masih belum bisa dilalui kendaraan dan diharapkan bagi kendaraan yang melalui daerah tersebut dapat mencari jalan alternatif lain.
Menurut Wawan, surutnya banjir di sepanjang jalan Cengkareng menyisakan lubang-lubang besar pada badan jalan. Jalan yang rusak dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan, untuk itu, bagi pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati saat melalui jalan-jalan yang sempat tergenang air.
Diberitakan sebelumnya, jalan outer ring road Cengkareng sempat lumpuh dan tidak bisa digunakan pascahujan deras mengguyur Jakarta. Jalan yang biasa dilalui kendaraan untuk menuju Tangerang atau Kalideres tersebut terkena banjir setinggi satu meter.