Untuk orang yang menderita insomnia karena stres, ia menganjurkan agar kita meluangkan waktu untuk rileksasi, terutama 2 jam sebelum waktu tidur. Bangun kebiasaan tidur yang sehat, misalnya mematikan lampu, menjauhkan alat elektronik dari kamar, serta mencari teman bicara untuk mengurangi ketegangan pikiran. Jika usaha-usaha tersebut tidak membuahkan hasil, Susan menganjurkan untuk menemui dokter.
Dokter akan memutuskan perlu tidaknya pil tidur. Sebaiknya Anda juga tidak membeli pil tidur sembarangan karena penggunaan pil yang tidak terkontrol justru berbahaya. Sebuah penelitian menunjukkan penggunaan obat tidur dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti rasa lelah berkepanjangan, depresi, berjalan sambil tidur, hingga menyetir sambil tidur.