"Tapi kita tak akan protes oleh keputusan yang tak masuk akal. Saya tak menyangka bisa kalah 4-1. Kemenangan Persebaya begitu hebat. Tapi yang terpenting sekali adalah silaturrahmi untuk dua pasukan," kata Azraai kepada wartawan usai pertandingan.
Memang, lanjutnya, di babak pertama, pemainnya memang sempat dibuat marah oleh beberapa keputusan wasit yang sering merugikan. "Walau di massa half time pemain marah atas keputusan yang membingungkan," imbuh pelatih berusia 59 tahun itu.
Terkait permainan keras yang dilakukan timnya, Azraai menganggapnya biasa. "Permainan bola memang begitu, kalau tak keras bukan bola sepak namanya. Yang paling penting habis perlawanan tak ada insiden," pungkasnya.
Seperti yang kita tahu, keempat gol Persebaya diborong striker asal Argentina, Fernando Soler.