Pelaku Pengeroyokan Viking di GBK Muncul di Kaskus



Sejumlah orang mengaku sebagai pelaku pengeroyokan yang menewaskan tiga orang di sekitar Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (27/5) lalu. Pengakuan mereka dipublikasikan dalam forum online kaskus oleh anggota kaskus dengan id heartbreakkingz pada Selasa (29/5) kemarin.

Heartbreakkingz mempublikasikan sejumlah akun facebook pada pelaku pengeroyokan lengkap dengan foto-foto korban. Salah satu akun facebook yang dipublikasikan adalah Irwan Pangeranorenz Cikeas. Dalamwall facebook, Irwan menulis status: puas gebukin nak viking di dalem GBK... hahaha. Status tersebut ditulis Irwan pada Ahad lalu pukul 19.30 WIB. Namun, saat coba dicek di facebook, ternyata akun tersebut tidak ditemukan.

Akun facebook lainnya adalah atas nama Sony Jendral Putra Jakmania. Di wall-nya, Sony menulis status:d.FB RASIS D.RUMAH liat video v*k*ng d.gebukin d.hall basket ampe pala.a ancur ehh gw k.s0rot juga lg ngebuk pake rante." Status tersebut ditulis Sony pada Senin lalu. Ia juga menulis status: udah att dulur v*k*ng kalo udah mati, mati ajja kami hanya tertawa. jahat aja wkwkwkwkwk :D *N0 ANARCHY * N0 RASIS JAK.

Heartbreakkingz juga mempublikasikan akun facebook milik Iwan Oren Persija. Dalam wall facebook yang ditulis Ahad lalu, Iwan menulis status: puaslah ngegebukin anak-anak viking di hall basket... #dendam terbalas... #darah dibalas dengan darah.... Sementara pemilik akun Bhoetakx Moonraker Persija menulis status: mmpuss lohh... sypaaaa yg sruuu dtang ke jkrtaa.... hahahaha... bri maries ngaledek teh bdak vikjing loba nu bnang di GBK... hahahaha..... msihh untung tah sia di bre hrupp ge njingg...

Sedangkan pemilik akun facebook Yongki Outsiders menulis status: msih kebayang ja w tdi ikut gebukin ank vikjing di sktor 10-11 smpe tws,,pkok'a tk ada kta damai tuk viking anjing.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang dilaporkan tewas usai menyaksikan laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Ahad lalu. Ketiga korban adalah Rangga Cipta Nugraha, Dani Maulana, dan Lazuardi. Polisi hingga kini masih mengusut insiden pengeroyokan itu .