MOSKOW-MAHASISWI kedokteran yang satu ini benar-benar maniak. Untuk mempelajari anatomi manusia, dia menghabisi nyawa dua wanita dan mempelajari proses kematiannya.
Polisi Rusia tak mengungkap detail identitas mahasiswi yang sedang mengejar gelar dokter itu. Wanita 24 tahun tersebut hanya diketahui bernama Tatyana. Dia membunuh dua korbannya dengan menggunakan kapak, kemudian mempelajari detikdetik saat nyawa manusia tercabut. Penyidik dari kepolisian Rusia me nyatakan, wanita tersebut mengakui pembunuhan itu. Korban pertama adalah tetangganya sendiri, Olga Stepushenko, 85. ‘’Saya mengambil kapak dan memukulkannya ke kepala
korban beberapa kali,’’ aku Tatyana seperti dikutip Daily Mail. Tatyana melanjutkan kesaksiannya.
‘’Saat dia jatuh, saya duduk di sebelahnya (korban) dan menunggu sampai dia meninggal. Saya
melihat pemandangan yang sulit dipercaya,’’ tambahnya. Rupanya, Tatyana ketagihan pemandangan kematian tersebut. Empat hari kemudian, dia membu nuh tetangga Olga, Zoya Karpova, 87. Tatyana membacokkan kapaknya delapan kali sampai wanita malang itu meninggal. Tatyana baru kembali ke flat tempat tinggalnya dua minggu kemudian, untuk mempelajari mayat dua korbannya yang mulai membusuk.
Dia membuat catatan khusus tentang proses pembusukan jenazah. ‘’Saya ingin mendapatkan informasi lebih detail dari proses kematian untuk bahan tugasku. Saya ingin melihat bagaimana cacing bias mengurai jasad Zoya (salah satu korbannya, Red),’’ terangnya.
Tatyana memasukkan hasil observasi tersebut ke dalam disertasinya di sebuah institut kedokteran terkemuka di Rusia.Mahasiswi asal Novosibirsk, Siberia, yang sebentar lagi mendapatkan gelar dokter ahli bedah itu ditangkap sebelum menyelesaikan analisisnya terhadap dua jenazah korbannya. Gambar milik polisi – wajah Tatyana dikaburkanmemperlihatkan bagaimana dia membunuh orbannya dan darah keduanya mengalir dari celah pintu.
‘’Saat dua pembunuhan dengan modus yang sama terjadi, kami sadar sedang berurusan dengan seorang maniak,’’ terang seorang petinggi di kepolisian.
Sejumlah tetangga korban mengatakan kepada polisi, Tatyana beberapa kali mengunjungi dua korbannya. Hasil investigasi di dalam flatnya, ditemukan sebuah kapak yang masih menyisakan
bercak darah para korban.