Japanese Tea Garden yang berada di San Francisco, California ini adalah taman dengan gaya Jepang. Sejarah awalnya bangunan ini dibangun sebagai Desa Jepang untuk Pameran Internasional Midwinter California.
Makoto Hagiwara adalah imigran dari Jepang yang bekerja sebagai tukang kebun yang handal. Bangunan Japanese Tea Garden ini oleh Makoto Hagiwara dirancang sebagian besar kebun dan secara resmi menunjuk pengurus pada tahun 1894 sampai Perang Dunia II untuk mengurus bangunan tersebut. Pada tahun-tahun berikutnya, harta keluarga Hagiwara banyak yang dilikuidasi dari kebun.
Keluarganya ditinggalkan mempertahankan Kebun Teh Jepang ini sampai 1942, ketika Executive Order 9066 memaksa mereka untuk meninggalkan San Francisco dan pindah ke sebuah kamp interniran dengan ribuan keluarga Jepang di Amerika. Dan pernah kebun itu berganti nama menjadi 'Oriental Tea Garden' dan kebun itupun jatuh ke dalam kekacauan.
Pada tahun 1949, sebuah Patung Buddha yang terbuat dari perunggu dikirim ke San Francisco yang awalnya dilkirim ke Tajima pada tahun 1790 yang telah disampaikan oleh S&G Gump Company. Nama kebun ini pun juga berganti kembali secara resmi menjadi 'Jepang Tea Garden' pada tahun 1952. Pada tahun 1953, Nagao Sakurai merancang ulang dan membuat kebun versi modern dengan kare sansui.
Hari ini, Japanese Tea Garden merupakan salah satu tempat yang paling populer di San Francisco, yang menampilkan monumen yang indah, jembatan, tanaman asli Jepang, air terjun, dan kolam. Para tamu juga dapat menikmati teh di Tea House dan membeli souvenir di Gift Shop.