Dipukuli Karena Dikira Perampok, Seorang Nasabah Terima 3,5 Juta Dolar

Rodolfo Valladares awalnya bermaksud pergi ke bank untuk menguangkan cek sebesar 100 dolar (Rp 900 ribu), namun akhirnya ia menjadi seorang jutawan karena menerima uang sebesar 3,5 juta dolar (Rp 31,5 milliar).

perampok bank

Namun, hal tersebut didapatkannya bukan tanpa penderitaan, karena Valladares harus babak belur terlebih dulu ketika ia dipukuli oleh polisi seorang kasir salah mengenalinya sebagai seorang penjahat dan memanggil aparat keamanan, sehingga ia menggugat bank tersebut sebesar 3 juta dolar (Rp 27 Milliar).

Diketahui, Valladeres berada di Bank of America di Florida pada bulan Juli 2008, ketika seorang kasir keliru mengenalinya sebagai seorang perampok yang fotonya telah beredar setelah beberapa kali melakukan aksi perampokan di daerah tersebut.

Pekerja Bank tersebut kemudian mengaktifkan alarm bisu, dan memanggil polisi yang kemudian memborgol dan memukuli Valladares saat mereka menahannya.

Akhirnya para juri memutuskan bahwa pihak bank telah lalai baik dalam alarm dan gagal untuk membatalkannya, serta memberikan mantan petugas hipotek tersebut 3 juta dolar.

Berdasarkan keterangan pengacaranya kepada Miami Herald, polisi menyerbu bank dan menendang Valladares di kepala saat mereka menahan dan memborgolnya. Ia kemudian dibebaskan setelah karyawan bank dan polisi menyadari kesalahan mereka.

Dijelaskan oleh pengacaranya Russell S. Adler, akibat kejadian tersebut pria berusia 50 tahun itu terus mengalami sakit kepala serta penglihatannya kabur.

Tapi Bank of America berencana untuk melakukan banding atas putusan tersebut, dan mengatakan mereka berpikir bahwa tindakan karyawan mereka cukup masuk akal untuk memanggil polisi.

“Kami kecewa dengan putusan dan berencana untuk naik banding,” kata juru bicara Bank of America Shirley Norton dalam sebuah pernyataan.