Apa yang dilakukan oleh Rose Metcalf mungkin amat bertolak belakang dengan tindakan tercela yang dilakukan oleh Kapten Kapal Costa Condordia, Francesco Schettino. Betapa tidak, ketika Sang Kapten diduga melarikan diri saat musibah terjadi, Rose Metcalf menjadi penumpang terakhir bersama empat orang lainnya yang meninggalkan kapal pesiar megah tersebut. Tindakannya ini dianggap sebagai salah satu tindakan heroik dan dipuji oleh berbagai pihak. Nama Rose Metcalf sendiri seketika menjadi buah bibir di seluruh dunia.
Rose Metcalf sendiri merupakan penari asal Inggris yang kebetulan tengah tampil saat musibah naas itu terjadi. Metcalf tidak sendiri karena ia tergabung dengan sebuah kelompok penari yang memang sedang tampil ketika itu. Rose mengatakan ketika peristiwa naas itu terjadi ia masih memakai kostum tarinya yang minim. Setelah menuntaskan pentasnya di kapal tersebut, guncangan mulai terjadi di badan kapal dan air mulai masuk ke dalam kapal. Ia kemudian menunggu instruksi untuk meninggalkan kapal dan setelah beberapa saat instruksi itu terdengar setelah beberapa sekoci dikeluarkan. Metcalf kemudian mengganti pakaiannya dan mulai meraih jaket pelampung. Saat itu, ia mengaku melihat suasana yang begitu kacau dan sarat dengan kepanikan. Antrian masuk ke perahu penyelamat yang awalnya tenang dan tertib pun mulai menjadi ricuh dikarenakan para penumpang yang semakin panik dan berusaha untuk masuk ke dalam perahu penyelamat. Ia melihat begitu banyak anak-anak dan perempuan yang mengalami kepanikan yang amat sangat sehingga ia tergerak untuk secara sukarela menenangkan dan membantu untuk mengatur ribuan penumpang lainnya.
Ketika satu per satu penumpang mulai meninggalkan kapal, posisi kemiringan kapal yang semakin curam hingga mencapai sudut kemiringan sebesar 90 derajat memaksanya dan empat orang lainnya untuk memilih apakah akan menunggu bantuan atau langsung terjun ke laut. Ia mengaku sempat menyerah dan bersiap-siap untuk segera terjun ke laut. Namun mereka tetap berusaha dengan bergantung pada salah satu tiang kapal melalui selang air yang diikatkan pada dirinya dan empat orang tersisa. Tak lama kemudian, bantuan yang diharapkan datang melalui helikopter penyelamat sehingga akhirnya ia dan keempat orang lainnya dapat dievakuasi. Di saat dramatis itulah ia menelpon ayahnya untuk mengabarkan bahwa ia masih hidup dan tengah dievakuasi oleh tim penyelamat.
Sementara itu, kapten kapal Francesco Schettino telah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian setempat. Ia dituduh telah mengemudikan Costa Concordia ke perairan yang dangkal hanya untuk menyapa temannya yang tengah berada di sekitar area tersebut yang mengakibatkan musibah yang mengerikan itu.