Jakarta merupakan ibukota negara terunik di dunia. Pasalnya, hanya Jakarta sebagai sebuah ibukota negara yang mempunyai kawasan konservasi di tengah-tengah kota. Tercatat ada 1 taman nasional dan 2 suaka margasatwa yang berada tepat di Jakarta. Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) berada di Jakarta Utara, juga Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) dan Suaka Margasatwa Pulau Rambut SMPR). Belum cagar alam lainnya yang tersebar di kawasan DKI Jakarta.
Memasuki kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke yang berada di dekat hiruk pikuk Pantai Indah Kapuk serasa memasuki dunia lain, memasuki dimensi yang berbeda dan tidak terasa kita berada di tengah-tengah sebuah ibukota negara besar di kawasan Asia Tenggara yang sibuk.
Daerah konservasi yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI ini-yang posisinya mulai tergusur oleh pengembangan perumahan-banyak menyimpan hidupan liar yang menarik. Tidak hanya satwa liar dan beberapa tanaman khas daerah rawa pesisir yang layak untuk dinikmati. Pun petualangan menyusuri rawa-rawa dengan perahu, sambil mengendap-endap di rerimbunan bakau dan nipah-mengintai burung-merupakan sebuah petualangan yang kadang kita tidak sadar, kita berada di Jakarta.
Jika beruntung, datang pagi-pagi ke kawasan ini kita pasti akan segera disambut oleh gerombolan Macaca fascicularis-yang kadang bandel dan suka membuat onar-di dahan dan ranting pohon mangrove. Suara puluhan burung ocehan pun akan selalu setia menemani kita di sini. Juga polah tingkah burung perancah yang mengobrak-abrik lumpur mencari sarapan pagi. Jika beruntung, kadang kita akan berjumpa dengan burung bubut jawa yang populasinya kian memprihatinkan.
Jika suka petualangan, maka pilihan utama untuk benar-benar bisa mengeksplorasi suaka margasatwa ini adalah dengan menyewa perahu, menjelajah rawa dangkal dan mengintip polah tingkah semua penghuni di sini. Tercatat ada beberapa spesies burung yang tetap menghuni pepohonan di sini. Misalnya Anhinga melanogaster dengan leher jenjangnya, juga Egretta intermedia, Bubulcuc ibis, Butorides striatus, Phalacrocorax sulcirostris, dan kadang ada juga beberapa spesies Ardea di sini. Kadang di bulan bulan tertentu juga ada Mycteria cinerea.
Lupa membawa bekal, jangan kawatir. Di tengah-tengah rawa ini ada pohon nipah yang buahnya enak untuk dinikmati. Ambil saja buah tuanya, kupas dan ambil biji buahnya. Rasanya segar seperti kelapa muda. Selepas dari sini, siap-siap saja untuk tersadar bahwa Anda berada di Jakarta, ibukota negara Indonesia yang hirup pikuk penuh kebisingan.
Tidak serasa ada di Jakarta
Suasana rawa di SMMA
Mengendap-endap memanjat pohon, nggak ada DSLR, pocket pun jadi.
Buah nipah di areal SMMA, enak dimakan untuk penghilang lapar dan haus.
Buah salah satu spesies mangrove.
Praying mantis.
Macaca fascicularis atau kera ekor panjang.
Tukang marah.
Harus jeli, kadang kadang Anhinga melanogaster ini bersembunyi di ranting bakau di pohon tinggi.
Kamuflase dengan sampah.
Kalau nggak hati-hati ya begini, berisik dikit, kabur semua.
Egretta.
Dapat ikan.
Bubulcus ibis atau kultul kerbau, banyak didapati di sepanjang aliran sungai.
Bubut jawa yang sudah mulai langka.
Kowak Malam atau Kowak Maling.
Perancah.
Silahkan Berkunjung.