Klub raksasa asal Belanda, PSV Eindhoven, dipastikan batal datang ke Jakarta Januari mendatang. Hal tersebut dikarenakan ketidakjelasan situasi dari tim Indonesia.
Sebelumnya, PSV akan melangsungkan pertandingan eksebisi dengan Indonesia Selection pada 9 Januari dan Jakarta Selection pada 12 Januari. Sepekan setelah laga terakhir, PSV akan berlaga melawan FC Utrecht di Eredivisie.
Karena PSV bakal menurunkan tim utama, mereka juga mengharapkan PSSI juga menyeleksi pemain terbaik untuk bermain dalam Indonesia Selection. Demikian juga dengan Jakarta Selection.
Namun, Saujana Media, selaku promotor, menyampaikan melalui surat elektronik bahwa PSV akhirnya batal datang. Ada beberapa alasan yang melandasinya. Tetapi, yang bisa digarisbawahi adalah soal ketidakjelasan siapa pemain top yang akan bermain untuk Indonesia Selection dan Jakarta Selection, menyusul krisis di tubuh PSSI belakangan ini.
"Saujana Media dengan sangat menyesal menyampaikan bahwa setelah berbicara dengan beberapa pihak terkait, telah memutuskan untuk menunda Jakarta Challenge untuk batas waktu yang tak ditentukan," demikian pernyataan mereka dalam rilis yang diterima detikSport, Jumat (23/12/2011) malam WIB.
"Krisis yang tengah membayangi federasi sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) dan ketidakbisaan menghadirkan pemain-pemain top lokal membuat kami tak punya tim kredibel Indonesia lainnya untuk bermain di dalam kompetisi itu."
"Hal ini sangat disesalkan karena sementara kami menjanjikan pemain-pemain terbaik, seperti yang tertulis di kontrak, PSSI gagal melakukan hal yang sama."
Lebih jauh lagi, Saujana juga mengatakan bahwa masalah finansial juga menjadi salah satu faktor. Mereka ragu jika tiket yang dijual untuk pertandingan Jakarta Challenge bisa menutupi pengeluaran mereka untuk mendatangkan PSV.
"Menyelenggarakan turnamen saat ini akan menjadi risiko besar bagi kami secara finansial dan kami ingin membatasi kerugian kami untuk saat ini."
"Kami ragu jika penjualan tiket untuk Jakarta Challenge bisa membantu meringankan beban keuangan yang sudah dikeluarkan untuk membawa PSV ke Jakarta."