Bulan Desember selalu dinanti, karena identik dengan perayaan dan liburan. Sayangnya kedua hal itu seringkali menjadi penyebab pertengkaran pasangan suami-istri. Seperti yang dikutip oleh Yourtango, berikut ini delapan topik yang kerap kali menjadi perdebatan selama liburan dan cara mengatasinya.
1. Mertua tidak menyukai masakan Anda dan suami membela ibunya
Walau terdengar sederhana, namun hal ini bisa membuat mood liburan berantakan. Belum lagi ditambah dengan komentar pasangan yang mendukung pendapat ibunya. Ketimbang merasa kesal, katakan kepada mertua apa yang Anda rasakan secara halus seperti, "Maaf Ma, saya merasa sedih kalau Mama mengkritik masakan saya. Bisa tolong ajarkan pada saya memperbaiki masakan ini?"
2. Keinginan Buat Pesta Akhir Tahun & Kondisi Keuangan Tak Sejalan
Jika ingin menggelar perayaan atau liburan, ada baiknya direncanakan dari jauh-jauh hari. Anda dan pasangan bisa duduk bersama untuk merencanakan budget sebelum musim liburan datang, termasuk budget untuk berlibur, hadiah dan pesta akhir tahun. Putuskan berapa banyak anggaran yang akan dihabiskan pada masing-masing kategori.
3. Ketinggalan Pesawat karena Kesalahan Suami
Situasi seperti ini memang menyebalkan, tapi ingat, suami Anda juga merasa bersalah. Jangan biarkan rasa kesal merusak liburan Anda, sebaiknya tetap tenang dan tak saling menyalahkan. Dengan begitu, Anda berdua bisa mencari solusi terbaik.
4. Suami Ingin Berlibur Bersama Keluarganya, Begitu juga Anda.
Anda harus membagi waktu dengan adil. Tentukan kapan waktu yang tepat untuk berlibur bersama keluarga Anda dan juga keluarga suami. Misalnya Anda merayakan malam natal di keluarga suami dan merayakan malam tahun baru di keluarga Anda, atau sebaliknya. Bicarakan dengan kepala dingin sesuai pertimbangan masing-masing pihak.
5. Suami Berikan Kado yang Tak Sesuai Harapan
Apapun bentuknya, sebaiknya Anda tetap menerima hadian dari sang suami dengan senang hati. Namun untuk mengobati rasa kecewa, tak ada salahnya jika Anda mengatakan pada suami hadiah seperti apa yang sebenarnya Anda harapkan. Ingat pria bukan seorang peramal yang bisa tahu isi hati Anda.
6. Keluarganya Mengintimidasi dan Suami Tak Tahu Cara Mengatasinya.
Banyak hal yang membuat Anda merasa tertekan saat bersama keluarga suami. Jika hal itu terjadi, jangan ragu untuk luangkan waktu sendiri. Misalnya selama berlibur di tempat mertua, Anda bisa berolahraga keliling komplek atau mengajak anjing peliharaan mertua jalan-jalan, sehingga Anda lebih merasa bebas.
7. Anda Ingin belikan Anak Hadiah Tapi Suami Menganggapnya Pemborosan
Anda dan suami tak perlu bertengkar hanya untuk menentukan hadiah untuk si kecil. Beritahukan suami mengenai daftar hadiah untuk si kecil. Jika memungkinkan, buatlah bersama dan hindari memberi hadiah yang tidak tercantum dalam daftar.
8. Bertengkar Karena Sama-sama Lelah
Setelah musim liburan hampir selesai, Anda berdua akan lelah dan menjadi sangat sensitif. Sebelum bertengkar, tarik napas dan pikirkan apakah Anda kesal karena suami atau hanya butuh istirahat.
1. Mertua tidak menyukai masakan Anda dan suami membela ibunya
Walau terdengar sederhana, namun hal ini bisa membuat mood liburan berantakan. Belum lagi ditambah dengan komentar pasangan yang mendukung pendapat ibunya. Ketimbang merasa kesal, katakan kepada mertua apa yang Anda rasakan secara halus seperti, "Maaf Ma, saya merasa sedih kalau Mama mengkritik masakan saya. Bisa tolong ajarkan pada saya memperbaiki masakan ini?"
2. Keinginan Buat Pesta Akhir Tahun & Kondisi Keuangan Tak Sejalan
Jika ingin menggelar perayaan atau liburan, ada baiknya direncanakan dari jauh-jauh hari. Anda dan pasangan bisa duduk bersama untuk merencanakan budget sebelum musim liburan datang, termasuk budget untuk berlibur, hadiah dan pesta akhir tahun. Putuskan berapa banyak anggaran yang akan dihabiskan pada masing-masing kategori.
3. Ketinggalan Pesawat karena Kesalahan Suami
Situasi seperti ini memang menyebalkan, tapi ingat, suami Anda juga merasa bersalah. Jangan biarkan rasa kesal merusak liburan Anda, sebaiknya tetap tenang dan tak saling menyalahkan. Dengan begitu, Anda berdua bisa mencari solusi terbaik.
4. Suami Ingin Berlibur Bersama Keluarganya, Begitu juga Anda.
Anda harus membagi waktu dengan adil. Tentukan kapan waktu yang tepat untuk berlibur bersama keluarga Anda dan juga keluarga suami. Misalnya Anda merayakan malam natal di keluarga suami dan merayakan malam tahun baru di keluarga Anda, atau sebaliknya. Bicarakan dengan kepala dingin sesuai pertimbangan masing-masing pihak.
5. Suami Berikan Kado yang Tak Sesuai Harapan
Apapun bentuknya, sebaiknya Anda tetap menerima hadian dari sang suami dengan senang hati. Namun untuk mengobati rasa kecewa, tak ada salahnya jika Anda mengatakan pada suami hadiah seperti apa yang sebenarnya Anda harapkan. Ingat pria bukan seorang peramal yang bisa tahu isi hati Anda.
6. Keluarganya Mengintimidasi dan Suami Tak Tahu Cara Mengatasinya.
Banyak hal yang membuat Anda merasa tertekan saat bersama keluarga suami. Jika hal itu terjadi, jangan ragu untuk luangkan waktu sendiri. Misalnya selama berlibur di tempat mertua, Anda bisa berolahraga keliling komplek atau mengajak anjing peliharaan mertua jalan-jalan, sehingga Anda lebih merasa bebas.
7. Anda Ingin belikan Anak Hadiah Tapi Suami Menganggapnya Pemborosan
Anda dan suami tak perlu bertengkar hanya untuk menentukan hadiah untuk si kecil. Beritahukan suami mengenai daftar hadiah untuk si kecil. Jika memungkinkan, buatlah bersama dan hindari memberi hadiah yang tidak tercantum dalam daftar.
8. Bertengkar Karena Sama-sama Lelah
Setelah musim liburan hampir selesai, Anda berdua akan lelah dan menjadi sangat sensitif. Sebelum bertengkar, tarik napas dan pikirkan apakah Anda kesal karena suami atau hanya butuh istirahat.