Bagi anda penggemar buah kurma, bulan ini adalah kesempatan yang baik untuk berkunjung ke Arab Saudi. Bertepatan dengan ramadan, festival kurma terbesar akan dimulai di jantung negara Arab Saudi, Qassim.
Sekitar enam juta buah yang identik dengan menu iftar atau berbuka akan dipamerkan dalam festival. Wakil pemerintah Qassim, Pangeran Faisal bin Mishaal sendiri yang meresmikan festival tersebut. Penjualan rata-rata harian festival diperkirakan mencapai 25 juta riyal atau sekitar Rp56 miliar.
“Kami berharap suplai kurma meningkat 20 persen selama festival berlangsung,” kata ketua festival, Khaled Al-Naqidan. Ia mengatakan bahwa acara ini akan menambah lapangan pekerjaan bagi warga. Pemerintah kota Buraidah menyediakan area festival sebesar 27.000 m2 yang dapat menampung 2000 truk dan kendaraan yang mengangkut lemari es.
“Pasar kurma di Buraidah mendapatkan klien dari berbagai daerah, termasuk daerah teluk dan negara Arab. Negara di daerah teluk yang menjadi pelanggan terbesar adalah Kuwait dan Uni Emirat Arab, disusul Jordania,” kata seorang pengamat pasar seperti dilansir Arab News.
Festival ini menjual lebih dari 35 jenis kurma yang kebanyakan diproduksi petani Qassim. Harganya bervariasi, 25-400 riyal sekitar Rp57 ribu-Rp900 ribu per kilogram, tergantung jenis dan kualitas. Kurma ‘sukkari’ yang manis merupakan jenis yang paling digemari pelanggan.
Kemeriahan ini menjadi lahan mencari uang tambahan bagi para pemuda. Salah satu mahasiswa di Buraidah, Muhammad Al-Buraidi, bekerja sebagai agen pelelangan kurma. Mereka mencari pelanggan dan menawarkan harga, pelanggan yang memberikan penawaran tertinggilah yang menjadi menang.
Berbagai program diadakan sebagai acara pendukung festival. Pengunjung juga akan dibawa mengelilingi perkebunan kurma di Buraidah. Bila tak sempat bertandang saat ramadan, tak perlu khawatir. Festival akan terus digelar selama 75 hari.
PhotoVideoshootingMurah.com