Hal itu dikatkan Lee dalam acara "Silahturahmi Sahabat Teten" di Cikini, Jawa Barat, Rabu (6/2).
"Saya katakan keduanya perwakilan yang balance. Pertama seimbang dalam hal gender. Cagubnya wanita, cawagubnya pria," kata Lee.
Menurut Lee, Rieke dan Teten bisa saling menjembatani antara kepentingan masyarakat dan pemerintah. Keseimbangan antara Teten dengan Rieke akan membantu meminimalisir problem di masyarakat dan pemerintah.
"Dua orang komplementer saya yakin banyak problem yang bisa diselesaikan," kata Lee.
Soal keputusan Teten masuk ke dalam politik praktis, Lee meyakini Teten tidak lantas berubah menjadi orang kotor.
